Manado, channeltvone.com - Keberadaan Asrama Mahasiswa atau AMN di Manado, Provinsi Sulawesi Utara mendapat dukungan penuh dari kalangan Akademisi. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Karo Akademik Universitas Sam Ratulangi, William Pangemanan.
“Unsrat Manado mendukung penuh keberadaan AMN Manado, di mana pengelolaan asrama telah diserahkan kepada Unsrat Manado” ungkap William.
Rencananya, imbuh William, penghuni AMN akan menggunakan kurikulum wajib selesai dalam jangka waktu 2 tahun atau setara dengan 4 semester.
Menurut Karo Akademik Universitas Sam Ratulangi, AMN di Manado nantinya tak sekedar memberikan fasilitas tempat menginap bagi para mahasiswa, tetapi terdapat pula beragam pelatihan dan pembinaan kepada para penghuninya.
“Dalam proses pengelolaan AMN Manado direncanakan akan turut diadakan pembinaan terhadap para penghuni” terang William.
Sebelumnya, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo angkat bicara mengenai pentingnya pembangunan AMN.
Pria yang akrab disapa Romo Benny tersebut menilai AMN bukan sekedar tempat tinggal, namun juga tempat dimana pendidikan karakter dan kedisiplinan ditanamkan.
“Di dalam asrama, mahasiswa akan belajar untuk menghargai perbedaan agama, budaya, dan etnis, yang pada akhirnya akan memperkaya satu sama lain. Ini akan menghasilkan pemimpin masa depan yang berpikir global namun tetap bertindak lokal,” ungkap Romo Benny.
Lebih lanjut, dirinya memandang bahwa mahasiswa akan mempelajari banyak hal melalui program AMN.
“Di AMN, mahasiswa dapat mempelajari banyak hal, seperti retorika, organisasi, dan membangun argumentasi serta opini publik. Jadi, AMN bukan hanya tempat istirahat, tetapi juga tempat beraktivitas untuk memperkaya wawasan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, program AMN merupakan instruksi langsung Presiden Jokowi guna membangun kerukunan mahasiswa antar daerah. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2021.
Saat ini Pemerintah tengah membangun fasilitas AMN di Manado. Sementara AMN Surabaya, telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D pada 29 November 2022 silam. Rill/Red