BALI, channeltvone.com - Partisipasi semua pihak berkepentingan dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali merupakan sebuah hal yang strategis.
Forum tersebut menjadi platform penting dalam diskusi dan solusi terkait tantangan kritis yang dihadapi dalam ketersediaan air bersih.
Kerja sama internasional peru dikedepankan untuk memastikan akses terhadap air bersih dan aman. Hal itu dikarenakan air menjadi sumber kehidupan dan kesejahteraan bagi semua orang.
Hal itu disampaikan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, saat menyampaikan pidato dalam Bandung Spirit Water Summit yang merupakan bagian dari rangkaian agenda World Water Forum ke-10 di BICC, Bali.
"Kita berkumpul hari ini untuk membahas isu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan kita: air. Meskipun air sangat penting, akses terhadap air bersih dan aman masih menjadi tantangan bagi banyak orang di seluruh dunia. Untuk mengatasi tantangan ini, kita harus merangkul kerjasama internasional dan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan hak asasi manusia," ujar Bambang Susantono.
Kepala Otorita IKN menjelaskan beberapa inisiatif yang telah dilakukan di Nusantara, untuk mengelola sumber daya air. Salah satu upaya penting adalah pemberdayaan embung-embung atau cekungan retensi alami yang telah menjadi sumber air bersih bagi masyarakat setempat.
"Dalam banyak kasus, embung-embung itu terletak di daerah yang digunakan bersama oleh berbagai desa dan komunitas. Sebagai bagian dari Integrated Water Resources Management (IWRM) di Nusantara, pemerintah terus melibatkan berbagai kelompok dan komunitas dalam dialog dan konsultasi terkait pengelolaan embung-embung ini," jelas Kepala Otorita.
Beliau juga menekankan bahwa semangat kerjasama dan harmoni telah lama menjadi bagian dari masyarakat Nusantara. "Suku-suku lokal seperti Balik, Paser, dan Dayak telah hidup berdampingan dengan harmonis dan melindungi sumber daya bersama, termasuk air," tambahnya.
Selain itu, Otorita IKN bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan internasional untuk menerapkan teknologi dan pengetahuan terbaru dalam pengelolaan air. Salah satu konsep yang diimplementasikan adalah "sponge city" yang berbasis solusi alamiah untuk meningkatkan pasokan air bersih berkualitas tinggi dan memastikan keamanan air di Nusantara.
"Sebagai bagian dari pengembangan kota pintar Nusantara, kami juga menerapkan teknologi seperti Early Warning System untuk mengurangi korban jiwa dan meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir," ujar Kepala Otorita.
"Tantangan dalam mengelola sumber daya air sangat besar, tetapi bukan tidak mungkin diatasi. Dengan merangkul prinsip-prinsip Semangat Bandung, kita dapat memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap air bersih dan aman. Saya mengajak kita semua untuk berkomitmen bekerja sama, melintasi batas dan wilayah, untuk melindungi sumber daya berharga ini bagi anak-anak kita," tutupnya. Rill/Red